Lebih dari sekadar AI. Temukan kekuatan ekosistem cerdas yang ditenun untuk Anda. Jelajahi Orkestrasi →

Kirim AI

Microsoft: OmniParser V2 – Alat Pengurai Layar AI untuk Otomatisasi GUI

OmniParser V2 adalah alat pengurai layar canggih dari Microsoft Research yang mengubah tangkapan layar GUI menjadi format terstruktur untuk meningkatkan kemampuan LLM. Dengan akurasi 39,6% pada benchmark ScreenSpot Pro dan pengurangan latensi hingga 60%, alat ini ideal untuk pengembang AI dan otomatisasi UI. Fitur utamanya mencakup deteksi ikon interaktif, deskripsi fungsional ikon, dan integrasi dengan berbagai model LLM populer.

0
4
Microsoft: OmniParser V2 – Alat Pengurai Layar AI untuk Otomatisasi GUI

Nama: OmniParser V2

Website/Sumber Utama: https://huggingface.co/spaces/microsoft/OmniParser-v2

Fungsi Utama: Alat pengurai layar (screen parser) yang mengonversi tangkapan layar GUI menjadi elemen terstruktur untuk meningkatkan kemampuan agen AI berbasis LLM.

Tipe: Proyek Open Source

Cocok Untuk: Pengembang AI, peneliti otomatisasi UI, pembuat alat aksesibilitas

Model Harga/Lisensi: Open Source (AGPL untuk model deteksi ikon, MIT untuk model caption ikon) Lihat Detail Lisensi

Highlight Utama: Meningkatkan kemampuan model bahasa untuk mengontrol komputer secara visual dengan akurasi tinggi (39,6% pada benchmark ScreenSpot Pro)

Apa Itu OmniParser V2?

OmniParser V2 adalah alat pengurai layar (screen parser) canggih yang dikembangkan oleh Microsoft Research untuk mengubah tangkapan layar GUI (Graphical User Interface) menjadi format terstruktur. Teknologi ini didesain untuk meningkatkan kemampuan LLM (Large Language Model) dalam memahami antarmuka pengguna grafis, yang memungkinkan model AI mengidentifikasi dan berinteraksi dengan elemen-elemen GUI secara lebih akurat.

Berbeda dengan pendahulunya, OmniParser V2 menghadirkan peningkatan signifikan dalam kecepatan (mengurangi latensi hingga 60%) dan akurasi pendeteksian elemen interaktif berukuran kecil. Teknologi ini merupakan komponen kunci untuk mengubah model bahasa besar apa pun menjadi agen yang mampu menggunakan komputer secara mandiri.

Fitur Utama / Andalan

(Disimpulkan dari eksplorasi halaman fitur/dokumentasi)

Deteksi Ikon Interaktif

  • Deskripsi: Menggunakan model YOLOv8 yang telah dilatih khusus untuk mendeteksi dan mengenali elemen GUI yang dapat diinteraksi pada tangkapan layar.
  • Manfaat/Contoh: Mampu mengidentifikasi elemen-elemen kecil seperti tombol, kotak centang, dan tautan dengan akurasi tinggi bahkan pada antarmuka yang kompleks.
  • Info Lebih Lanjut: Pelajari Lebih Lanjut

Deskripsi Fungsional Ikon

  • Deskripsi: Menggunakan model berbasis Florence-2 untuk menggambarkan fungsi dan makna dari setiap elemen antarmuka yang terdeteksi.
  • Manfaat/Contoh: Menghasilkan deskripsi tekstual mengenai fungsi setiap elemen GUI, memungkinkan LLM memahami tujuan dan peran elemen tersebut dalam antarmuka.
  • Info Lebih Lanjut: Pelajari Lebih Lanjut

OmniTool Integration

  • Deskripsi: Lingkungan terintegrasi dalam bentuk Docker yang menggabungkan OmniParser dengan berbagai LLM untuk membuat agen komputer yang lengkap.
  • Manfaat/Contoh: Mendukung berbagai model LLM populer seperti OpenAI (4o/o1/o3-mini), DeepSeek (R1), Qwen (2.5VL), dan Anthropic Computer Use untuk otomatisasi tugas Windows.
  • Info Lebih Lanjut: Pelajari Lebih Lanjut

Kecepatan Pemrosesan

  • Deskripsi: Pengurangan latensi hingga 60% dibandingkan versi pendahulunya.
  • Manfaat/Contoh: Waktu pemrosesan hanya 0,6-0,8 detik pada GPU high-end (A100 dan 4090), meningkatkan kecepatan respons agen AI secara signifikan.
  • Info Lebih Lanjut: Pelajari Lebih Lanjut

Kelebihan (Pros)

(Disimpulkan dari berbagai halaman)

  • Meningkatkan akurasi deteksi elemen GUI secara signifikan (mencapai 39,6% pada benchmark ScreenSpot Pro)
  • Mengurangi latensi sebesar 60% dibandingkan dengan versi sebelumnya
  • Kemampuan mendeteksi elemen interaktif berukuran kecil yang lebih baik
  • Integrasi mudah dengan berbagai model LLM melalui OmniTool
  • Pengembangan aktif oleh tim Microsoft Research dengan pembaruan berkala
  • Tersedia sebagai proyek open source dengan dokumentasi yang baik

Kekurangan (Cons) / Batasan

(Disimpulkan dari eksplorasi)

  • Memerlukan sumber daya komputasi yang cukup besar untuk performa optimal (GPU direkomendasikan)
  • Lisensi yang berbeda untuk komponen yang berbeda (AGPL untuk deteksi ikon, MIT untuk caption ikon) yang dapat membatasi fleksibilitas penggunaan komersial
  • Memerlukan pengetahuan teknis yang cukup untuk implementasi dan kustomisasi
  • Masih dalam tahap pengembangan aktif yang dapat menyebabkan perubahan API

Harga / Lisensi

(Dicari secara aktif dari tautan Pricing/License)

Model: Open Source dengan lisensi berbeda untuk komponen berbeda

Tingkatan Utama:

  • Gratis dengan batasan lisensi: Gunakan sendiri untuk proyek apapun (mengikuti ketentuan lisensi)
  • Pada platform Replicate: Sekitar $0,0088 per pemanggilan (113 kali penggunaan per $1)

Link Halaman Lisensi: Lihat Detail Lisensi di Sini

Lisensi: Model deteksi ikon (AGPL) (Lihat File Lisensi) dan model caption ikon (MIT)

Catatan: Model deteksi ikon menggunakan lisensi AGPL karena mewarisi dari model YOLOv8, sementara model caption menggunakan lisensi MIT yang lebih permisif.

Contoh Penerapan & Observasi

(Berdasarkan dokumentasi, blog, use cases, komunitas)

  • Otomatisasi UI: Memungkinkan pembuatan agen AI yang dapat mengoperasikan aplikasi Windows dan browser web secara mandiri melalui OmniTool
  • Solusi Aksesibilitas: Membantu pengguna dengan disabilitas melalui pemahaman struktural terhadap antarmuka
  • Analisis Antarmuka Pengguna: Menganalisis dan memperbaiki antarmuka pengguna berdasarkan data terstruktur yang diekstrak dari tangkapan layar
  • Pengembangan Dataset: Mendukung pencatatan lokal trajektori, memungkinkan pembangunan pipeline data pelatihan untuk agen spesifik domain seperti dijelaskan di sini
  • Demo interaktif tersedia di Hugging Face Space untuk mencoba kemampuan parser secara langsung
Arya AnggaraA
DITULIS OLEH

Arya Anggara

AI Enthusiast 🚀 | Software Engineer focused on developing AI-based solutions.

Tanggapan (0 )